KESEHATAN KELUARGA
Tip Berpuasa bagi Diabetisi
dr. Herry Nursetiyanto, Sp.PD, KEMD | 11 Mei 2020
Atur pola makan yang baik
- Manfaatkan secara baik waktu makan sahur dan berbuka puasa
- Konsumsi makanan bergizi, rendah lemak dan kalori. Makan cukup saat berbuka puasa, tidak berlebih, agar kadar gula darah dan berat badan terkontrol
- Makanan yang dianjurkan dikonsumsi diabetisi antara lain;
- makanan dari biji-bijian atau karbohidrat kompleks
- daging tanpa lemak, ikan (tuna, salmon, sarden, dan makarel)
- sayuran, buah segar, dan susu rendah lemak
Minum air
- Utamakan minum air putih
- Minum dua gelas air putih saat sahur, dua gelas air putih saat berbuka, dan empat gelas saat malam hari. Jaga tubuh jangan sampai dehidrasi
Periksa gula darah secara teratur
- Gunakan alat pengukur gula darah, saat sahur, saat berpuasa, dan setelah berbuka puasa. Lakukan minimal dua kali seminggu. Atau pada saat kondisi tertentu, misalnya ketika tiba-tiba merasa lemas, timbul keringat dingin saat berpuasa
- Penting untuk mencegah hipoglikemia (gula darah rendah) atau hiperglikemia (gula darah tinggi)
- Apabila gula darah di bawah 70mg/dl atau lebih dari 300mg/dl, sebaiknya batalkan puasa
Lakukan aktivitas fisik
- Olahraga atau aktivitas fisik, membantu meningkatkan sensitivitas insulin serta menjaga gula darah tetap terkendali. Sebaiknya lakukan di sore hari menjelang berbuka puasa
- WHO menganjurkan durasi olahraga yang baik 150 menit/minggu.
- Diabetisi bisa memakai patokan dengan membagi lima kali per minggu, durasi 30 menit/hari.
- Dalam suasana pandemi Covid-19, lakukan olahraga di rumah saja, seperti; yoga, sepeda statis, dan senam.
Konsultasi ke dokter
- Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui bagaimana kondisi Anda (terkontrol atau tidak terkontrol). Ini penting agar diketahui apakah Anda cukup aman berpuasa.
- Dokter akan menyarankan anjuran mengenai waktu mengonsumsi obat, dosisnya, serta jumlah kalori diet selama puasa Ramadan.