KESEHATAN ANAK

Toilet Phobia Bisa Picu Masalah Baru

Anak tidak bisa buang air besar yang disebabkan oleh toilet phobia bisa picu masalah baru.

Anissa Aryati | 18 Agustus 2020

Saat ibu dan anak sedang di luar rumah, tiba-tiba anak mengatakan perutnya sakit. Ibu buru-buru mencarikan toilet terdekat untuk anak. Sesampai disana ibu merasa heran karena anak mengaku tak lagi sakit perut dan tak jadi buang air besar (BAB). Kejadian tetap sama saat tiba di rumah pun demikian, anak masih tak kunjung ke toilet dan bahkan hingga beberapa hari berikutnya. Ibu sempat menanyai anak apa tidak merasa ingin BAB dan dijawab dengan gelengan kepala oleh anak. Menghadapi kejadian ini ibu menjadi ingin tahu penyebab anak enggan ke toilet.

Penyebab anak enggan ke toilet

Anak ke toilet biasanya untuk dua alasan; pipis atau BAB. Apa bila anak tiba-tiba menunda-nunda BAB yang biasanya rutin dilakukan, sudah sepantasnya ibu mencari tahu. Apakah disebabkan anak malas berlama-lama di kamar mandi atau karena anak mengalami toilet phobia

Toilet phobia merupakan kondisi dimana seorang anak atau pun dewasa merasa takut dan tidak nyaman ketika harus berada di dalam toilet dan menggunakan fasilitas di dalamnya. Toilet phobia bisa picu masalah baru karena kondisi tersebut terkadang membuat anak sering menahan pipis dan BAB. Toilet phobia bisa terjadi dimana pun baik di toilet sekolah maupun toilet di fasilitas publik. Toilet phobia yang terjadi pada anak bisa disebabkan oleh berbagai hal berikut:

  • Anak melihat suasana toilet yang tidak nyaman, kotor, jorok, dan bau.
  • Anak melihat binatang menyeramkan seperti; kecoa, laba-laba, lipan, tikus  yang membuat mereka takut.
  • Anak memiliki pengalaman yang kurang menyenangkan saat berada di toilet misalkan pernah terpeleset,  pernah mengalami hal yang tak menyenangkan misalnya di-bully temannya.
  • Anak tak mendapatkan toilet training sehingga kurang tanggap apa yang harus dilakukan saat berada di toilet sendirian
  • Takut ada yang mengintip saat di toilet umum atau mendengarkan suara saat menggunakan fasilitas di dalamnya.

Enggan ke toilet sebabkan masalah

Pada umumnya anak usia >3 tahun BAB sekali sehari. Namun ketika terdapat faktor seperti tersebut di atas seorang anak tidak akan BAB selama berhari-hari. Hal itu sudah bukan hal yang wajar. Enggan untuk BAB karena toilet phobia bisa memicu masalah baru yaitu konstipasi. Apabila anak konstipasi maka akan jauh lebih buruk karena tak hanya anak yang akan merasa tersiksa karena tidak bisa BAB tetapi orangtua juga akan kesulitan memberikan pertolongan. Konstipasi terjadi akibat anak menunda BAB terlalu lama, feses mengeras dan sulit dikeluarkan. Agar konstipasi tidak terjadi ada tindakan yang bisa dilakukan orangtua.

  • Minta anak segera ke toilet saat ia merasa ingin BAB
  • Minum air putih cukup
  • Makan makanan berserat seperti sayuran dan buah-buahan.
  • Berikan anak toilet training agar bisa mandiri saat harus berada di toilet tanpa adanya bantuan dari orangtua dan keluarga.

Sumber: 

Webinar Anakkuid, 8 Agustus 2020: “Serba Serbi Konstipasi Si Kecil: Panduaan Anti Galau bagi Mums”

Pembicara: Dr. dr. Muzal Kadim Sp.A (K)

Referensi :

  • https://www.anxietyuk.org.uk/anxiety-type/toilet-phobia/
  • https://www.encyclopedia.com/medicineencyclopedia-almanacs-transcripts-and-maps/toilet-phobia#A
Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan