KESEHATAN ANAK

Toksoplasmosis yang Menginfeksi Anak

Toksoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit toksoplasma, yang juga dapat terjadi pada anak, dan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan serius. Ketahui gejala dan penanganan toksoplasmosis yagn menginfeksi anak.

Desi Hariana | 23 November 2023

Kita mungkin sering mendengar toksoplasmosis yang disebarkan melalui kotoran binatang peliharaan, terutama kucing. Toksoplasmosis disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii yang tersembunyi di daging merah yang tidak dimasak sempurna (hingga matang), buah atau sayur yang tidak dicuci dengan baik, atau tangan yang kotor dan bersinggungan dengan kotoran binatang peliharaan (kucing).

Kelompok risiko toksoplasmosis

Kebanyakan anak dan orang dewasa yang mengalami toksoplasmosis memiliki sistem imunitas yang rendah. Bahkan ibu yang sedang hamil dan banyak bersinggungan dengan kucing pun sangat rentan mengalaminya. Toksoplasmosis yang terjadi pada ibu hamil dapat ditularkan pada bayi yang dikandungnya.

Ketika lahir, bayi pun perlu mendapatkan pengawasan ketat karena ia mungkin mengalami gangguan pada penglihatan, pendengaran, dan gangguan pada organ tubuh lainnnya.

Gejala toksoplasmosis

Pada dasarnya, kebanyakan anak atau orang dewasa yang mengalami toksoplasmosis tidak mengalami gejala apapun. Namun pada beberapa orang, dapat juga muncul gejala sebagai berikut:

  • pembengkakan kelenjar getah bening di leher
  • rasa lemah atau sakit di tubuh
  • kebingungan atau gangguan koordinasi
  • kejang
  • demam
  • sakit kepala
  • gangguan penglihatan atau chorioretinitis (pandangan buram dan muncul bayangan hitam di mata)

Sedangkan toksoplasmosis pada bayi baru lahir yang terinfeksi sejak dalam kandungan, dapat mengalami kondisi antara lain:

  • lahir prematur
  • mikrosefali (kepala lebih kecil dari normal)
  • radang di area otak
  • kuning (jaundice)
  • pembesaran hati atau limpa
  • radang di jantung, paru, dan mata
  • ruam di kulit

Toksoplasmosis yang menginfeksi anak kadang tidak membutuhkan pengobatan khusus, namun ada juga yang memerlukannya. Peradangan di mata yang disebut chorioretinitis dapat menyebabkan kebutaan, beberapa anak yang mengalami gangguan di otak dapat mengalami disabilitas intelektual, bahkan beberapa bayi yang mengalami infeksi parah, tak dapat bertahan lama setelah dilahirkan.

Pemeriksaan dan pengobatan toksoplasmosis

Diagnosis toksoplasmosis biasanya ditegakkan dengan cara melakukan pemeriksaan antibodi yang ada dalam darah, baik bagi ibu maupun anak. Dokter akan meresepkan obat-obatan antibiotik sesuai dengan kondisi yang dialami oleh pasien yang mengalami toksoplasmosis tersebut.

Namun yang paling penting bagi kita adalah melakukan langkah-langkah pencegahan toksoplasmosis seperti berikut ini:

  • Menghindari makan daging setengah matang atau mentah, terutama bagi ibu hamil.
  • Memastikan kebersihan dari bahan makanan yang akan diolah atau dimakan, termasuk sayur dan buah.
  • Tidak makan atau jajan di tempat makan yang kita tidak begitu yakin akan kebersihannya.
  • Menggunakan sarung tangan dan masker saat membersihkan kandang kucing, terutama saat membuang kotorannya.
  • Pastikan selalu membersihkan tangan dengan seksama sebelum memasak atau makan.

Bagi bayi yang terlahir dengan kondisi toksoplasmosis bawaan dari ibu, sebaiknya menjalani serangkaian tes untuk memastikan ada atau tidaknya gangguan kesehatan pada organ tubuh akibat infeksi ini.

Referensi:

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan