RUMAH SEHAT

Upaya Cegah COVID-19 di Rumah

Diperlukan upaya ekstra untuk membersihkan rumah saat wabah COVID-19 berlangsung, hal ini untuk mengantisipasi virus tersebut bercokol dan menjangkiti seluruh anggota keluarga.

Anissa Aryati | 16 April 2020

Seluruh sendi kehidupan berubah semenjak munculnya Virus SARS-CoV-2, tak terkecuali dalam tata cara membersihkan rumah. Apabila sebelumnya membersihkan rumah biasanya menyangkut alat seperti sapu, kemoceng, kain pel, serbet, atau penyedot debu, sekarang ada tambahan lain. Berikut adalah upaya cegah COVID-19 di rumah. 

Virus dapat menyelinap

Virus SARS-CoV 2 bisa masuk ke rumah ketika salah satu anggota keluarga terpapar virus dari luar. Virus tersebut terbawa masuk dan menempel di bagian manapun di dalam rumah, terlebih jika ia tak segera melakukan prosedur pembersihan diri dengan mencuci tangan, mandi, dan berganti pakaian. 

Menurut Stephen J. Thomas, Kepala Divisi Penyakit Menular di SUNY Upstate Medical University, di Syracuse, Amerika Serikat, virus dapat menempel dan bertahan hidup di permukaan manapun termasuk di kaca, logam, maupun kain selama beberapa jam, bahkan beberapa hari. Permukaan rumah yang terkontaminasi akan menularkan virus apabila tidak dibersihkan dengan prosedur yang benar. 

Upaya cegah COVID-19 di rumah dapat dilakukan dengan cara membersihkan permukaan perabotan, atau bagian-bagian yang sering disentuh seperti pegangan pintu, saklar lampu dan lainnya, dengan cairan disinfektan. Anda juga dapat membuat sendiri cairan disinfektan ini di rumah dengan mencampurkan pembersih lantai atau pemutih dengan air biasa. 

Perbandingannya, penggunaan pemutih sebagai disinfektan, pengencerannya 1:100. Sedangkan untuk pengenceran pembersih lantai dapat digunakan dengan takaran 10 tutup botol pembersih lantai dengan 1 liter air. 

Bagian yang rentan virus

Upaya cegah COVID-19 di rumah memang membutuhkan perhatian lebih. Sebelum mulai membersihkan isi rumah, persiapkan diri terlebih dahulu dengan mengenakan sarung tangan karet. Kegunaannya untuk melindungi tangan dari dari virus, bakteri, debu dan kemungkinan alergi akibat cairan disinfektan. 

Setelah itu, lakukan pembersihan area berikut: 

  • Perabotan di rumah, atau area yang sering disentuh, seperti gagang pintu, kusen jendela, meja, kursi, sakelar, keran air, pegangan tangga dan permukaan dapur. Gunakan spons basah dan sabun cair/deterjen cair untuk melap bagian-bagian ini. Lalu semprotkan cairan disinfektan, biarkan permukaan basah selama beberapa menit agar disinfektan bekerja efektif. Keringkan dengan kain bersih atau tisu.
  • Lantai dipel setiap hari, disemprot disinfektan, diamkan sebentar, lalu keringkan dengan kain bersih.
  • Ventilasi udara disedot dengan penyedot debu, lalu lanjutkan seperti membersihkan perabotan di rumah.
  • Permadani dan karpet dicuci secara berkala dengan air hangat, semprot beberapa kali bagian dan belakang, samping dan ujung dengan disinfektan. Keringkan di bawah sinar matahari.
  • Peralatan elektronik seperti TV, ponsel, laptop dan komputer dibersihkan terlebih dahulu dari debu dengan spons atau lap. Selanjutnya dipakaikan penutup plastik sebelum dibersihkan dengan disinfektan.
  • Kompor dan meja dapur dibersihkan setiap kali selesai memasak. 
  • Bagian lembab seperti dapur, kamar mandi dan dekat tempat pembuangan sampah  harus selalu dibersihkan dan disemprot disinfektan. 

Upaya cegah COVID-19 di rumah memang perlu kerja keras seluruh anggota keluarga. Apabila dilakukan setiap hari secara terus menerus, virus corona baru pun akan sulit menyelinap.

Referensi:

  • https://www.univ.edu/news/article/tips-microbiologist-keeping-house-clean-during-covid-19
  • https://www.unicef.org/cronavirus/cleaning-and-hygiene-tips-help-keep-coronavirus-covid-19-out-your-home.
  • https://freshome.com/inspiration/home-clean-coronavirus-experts/
  • https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/30/054700165/membuat-disinfektan-sendiri--cara-bahan-dan-hal-yang-harus-diperhatikan?page=all#page2
Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan