World Breastfeeding Week 2020: “Support Breastfeeding for A Healthier Planet”
Dyah Soekasto | 4 Agustus 2020
Menyusui adalah contoh utama dari hubungan yang mendalam antara kesehatan manusia dan ekosistem alam. Air susu ibu (ASI) adalah sumber makanan alami dan terbarukan bagi anak, dan tidak berdampak buruk bagi lingkungan dan benar-benar ‘hijau’ karena tidak menghasilkan limbah, dan sama sekali tidak menyebabkan polusi.
Tema dari World Breastfeeding Week tahun ini adalah “Dukung menyusui untuk bumi yang lebih sehat”. Sejalan dengan tema ini, WHO dan UNICEF menyerukan untuk melindungi dan mempermudah akses konsultasi bagi perempuan agar terampil menyusui. Seruan ini adalah komponen penting dari bentuk dukungan pemberian ASI.
Melalui kampanye ini, kita sebagai orangtua diminta untuk memerhatikan efek negatif dari pemberian makanan buatan terhadap lingkungan, dan bagaimana hal itu dapat menyebabkan pengurasan sumber daya alam.
Sumber nutrisi utama
Menyusui adalah awal terbaik bagi kehidupan anak, karena ASI merupakan sumber nutrisi utama yang dapat membantu melindungi anak dari berbagai penyakit mematikan, termasuk pneumonia. ASI juga penting bagi pertumbuhan anak dan membangun kekebalan tubuhnya.
Pemberian ASI merupakan bagian dari sistem pangan berkelanjutan. Namun, meskipun menyusui adalah proses alami, nyatanya tidak selalu mudah dilakukan. Ibu membutuhkan dukungan untuk memulai dan mempertahankan proses menyusui.
Pentingnya konseling bagi ibu menyusui
Ibu membutuhkan layanan konseling berupa informasi, saran, dan jaminan agar mampu memberi makanan terbaik bayi mereka secara optimal. Konseling menyusui dapat membantu ibu membangun kepercayaan dirinya, walaupun keputusannya tetap kembali kepada ibu. Namun setidaknya ibu mendapatkan informasi yang benar, untuk mencegah informasi yang keliru dan menghambat pemberian ASI yang optimal, misalnya cairan/makanan pengganti ASI yang tidak perlu untuk bayi.
Konseling menyusui dapat diberikan oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan, perawat), konselor laktasi, atau orang terdekat yang memiliki pengalaman menyusui. Konseling dapat diberikan dengan kunjungan ke rumah atau program komunitas, secara langsung atau jarak jauh. Selama pandemi Covid-19, dibutuhkan solusi inovatif untuk memastikan bahwa akses ini tidak terganggu dan keluarga terus menerima konseling menyusui yang mereka butuhkan.
Demi tercapainya tujuan di atas, UNICEF dan WHO menyerukan kepada negara-negara untuk:
- Menyediakan konseling menyusui yang terampil bagi ibu menyusui.
- Memastikan konseling tersedia di layanan kesehatan dan mudah diakses.
- Melindungi pekerja di lini kesehatan dari pengaruh industri makanan bayi.
Referensi:
https://www.who.int/news-room/detail/31-07-2020-world-breastfeeding-week-2020-message