LIPUTAN EVENT

Anak Alergi Tetap Berprestasi

EVENT MORINAGA | RSIA Bunda, Jakarta | Sabtu, 5 Oktober 2019

Dyah Soekasto | Redaksi Anakku | 6 November 2019

Alergi bukan akhir segalanya, anak alergi tetap berprestasi layaknya anak-anak lainnya. Sayangnya, kondisi alergi sering kali dilihat sebagai sebuah penghambat tumbuh kembang pada anak. Kata kuncinya adalah stimulasi dan nutrisi tepat.

Tema seputar alergi pada anak ini mengemuka saat seminar ‘Wujudkan Si Kecil yang Alergi Tetap Berprestasi’ yang diadakan oleh Morinaga pada hari Sabtu, 5 Oktober lalu di RSIA Bunda, Jakarta. Acara ini menyasar orang tua dengan anak alergi dan bertujuan memberi informasi tentang alergi dan cara tepat penanganannya. 

Games seru

Seminar didahului dengan games ‘Follow Your Dreams’ yang mengajak anak-anak untuk mengasah keterampilan lewat permainan yang menyenangkan. Games yang dimainkan merujuk ke tiga profesi yang banyak disukai anak; dokter, pemadam kebakaran, dan arsitek. 

Games ‘Follow Your Dreams’ terbagi menjadi tiga zona yaitu Brain Care, Body Defense, dan Body Growth. Permainan dibagi menjadi dua kategori usia yaitu Kategori A untuk anak usia 1-2 tahun, dan Kategori B untuk anak usia 3-5 tahun. Permainan diakhiri dengan sesi minum susu bersama.

Alergi dan tumbuh kembang anak

Sesi kedua diawali dengan opening speech dari RSIA Bunda, yang diwakili oleh Irine, Divisi Marketing RSIA Bunda. Sambutan berikutnya dari Morinaga yang diwakili oleh Regional Manager Morinaga Jakarta, Bapak Yunus Sidharta. Acara dilanjutkan dengan pemberian kenang-kenangan dari Morinaga kepada RSIA Bunda.

Hadir sebagai pembicara pertama, dr. Endah Citaresmi, Sp.A(K) membawakan topik mengenai alergi makanan pada si kecil. “Alergi makanan lebih berisiko dialami oleh anak yang menderita alergi lain seperti rinitis alergi atau asma. Anak yang sudah terkena alergi pada satu jenis makanan juga lebih rentan menderita alergi pada jenis makanan lain,” tutur dr. Endah. Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko alergi makanan antara lain usia di bawah lima tahun dan memiliki keluarga dengan riwayat alergi.

Pembicara kedua, Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A(K) yang membawakan tema seputar tumbuh kembang anak. “Pertumbuhan pada anak alergi bisa berlangsung normal, bisa mengalami gangguan ringan sampai berat. Bila alergi bersifat kronis, maka pola pertumbuhan tinggi badan dapat terganggu, dan yang paling mengganggu pertumbuhan adalah alergi susu sapi. Sedangkan yang sering mengganggu perkembangan anak adalah rinitis,” jelas Prof. Rini. 

Langkah terbaik pencegahan gangguan tumbuh kembang anak akibat alergi adalah dengan pemberian ASI eksklusif. “Selain itu kenali gejala alegi sedini mungkin, serta deteksi pola pertumbuhan dan perkembangan anak sedini mungkin,” imbuh Prof. Rini.

Usai kedua pakar memberikan materi, acara dilanjutkan dengan diskusi interaktif dengan peserta seminar, dan dilanjutkan dengan presentasi “Solusi Total Alergi Susu Sapi pada Si Kecil’ oleh Khrisna dari Morinaga. “Morinaga Soya dan Morinaga P-HP mendukung proses tumbuh kembang optimal anak karena mengandung kolin, AAl-Al, AA-DHA, dan zat besi. Selain itu juga telah diperkaya dengan nutrisi sinbiotik yang baik untuk pencernaan anak.” 

Acara dilanjutkan dengan kuis Morinaga, pengumuman pemenang lomba foto instagram, lomba ‘Follow Your Dreams’, serta undian doorprize. Selamat buat yang beruntung.

Sampai jumpa di event Morinaga berikutnya.

Kata Bunda

Novi Asri Dewi Utami

Bunda Keeva Kirana Putriovi (2,5 tahun)

“Saya ikutan seminar ini karena tertarik dengan tema dan nara sumbernya, yang mengulas tentang tumbuh kembang serta alergi. Maklum punya anak satu, Kira (usia 2,5 tahun), jadi masih butuh banyak info tentang kesehatan anak. Salah satunya karena putri saya Kira memiliki pencernaan yang cenderung sensitif. Alhamdulillah dari seminar ini saya mendapat banyak info. 

Kalau boleh usul, next adakan seminar tentang nutrisi untuk anak. Maklum, sebagai seorang ibu butuh banyak masukan tentang makanan yang baik dan tepat untuk anak.” 

Ajeng

Bunda Kynan Nizam (8 tahun) dan Maiza Zoya (2 tahun)

“Anak saya yang sulung, Nizam, sejak usia 6 tahun ketahuan alergi terhadap udara dingin yang ekstrim. Mungkin karena kami pernah tinggal di Arab Saudi yang cuacanya memang sangat panas, selalu di atas 30 derajat celcius. Tapi kalau udara dinginnya dari AC ruangan, dia tidak masalah. Dia juga alergi debu atau kotoran karena kalau habis main di tempat yang agak kotor, pasti muncul bentol-bentol yang terasa gatal. Saya menanganinya dengan memberi obat radang atau alergi yang didapat dari dokter anak. 

Kami mengetahui acara ini dari SPG toko susu anak langganan kami. Saya suka acaranya, bagus dan ada ajang penyaluran bakat anak untuk menumbuhkan mental anak dalam bersosialisasi dan dari seminarnya juga kami mendapatkan ilmu yang banyak. Masukan dari saya, lebih sering diadakan acara seperti ini dan kalau bisa ditambahkan dengan audisi untuk anak berprestasi. Terima kasih, Morinaga!”

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan