LIPUTAN EVENT

Cepat Redakan Nyeri pada Sumbernya

EVENT VOLTAREN | RS Permata Cibubur | Sabtu, 8 Februari 2020

Nyeri sendi memang sungguh menyiksa. Awas, jangan asal memilih obat dan penanganan. Ketahui pasti jenis nyeri sendinya serta penanganan yang tepat agar dapat cepat redakan nyeri pada sumbernya.

Siapa yang tak pernah mengalami nyeri sendi? Rasanya gangguan ini sering sekali dirasakan banyak orang (terutama lansia). Demi memenuhi keinginatahuan gangguan nyeri sendi, GSK yang mengusung produknya, Voltaren, bekerja sama dengan RS Permata Cibubur serta Anakku Media menggelar seminar “Cepat Redakan Nyeri Sendi pada Sumbernya”, hari Sabtu, 8 Februari 2020.

Seminar dibuka oleh Direktur RS Permata Cibubur, dr. Mirza Roziati Dachlan, MARS. “Saya menyambut baik diselenggarakannya seminar awam seperti ini, agar masyarakat dapat memahami gangguan nyeri sendi dengan benar, dari ahlinya langsung, guna diaplikasikan ke kehidupan sehari-hari,” tutur dr. Mirza Roziati Dachlan, MARS.

Hadir sebagai nara sumber dr. Cynthia Nurianti, Sp.KFR yang membawakan presentasi mengenai nyeri sendi, mulai dari apa itu nyeri sendi, gejala, hingga cara cepat redakan nyeri pada sumbernya. “Nyeri sendi adalah rasa sakit pada bagian tubuh yang menghubungkan tulang dengan tulang, menyebabkan pergerakan dan kualitas hidup penderitanya menjadi terganggu. Nyeri sendi bisa berlangsung singkat atau lama. Tingkat keparahan rasa sakitnya juga bervariasi, mulai dari ringan, menengah, hingga berat,” jelas dr. Cynthia.

Penanganan nyeri sendi tergantung berat ringannya gejala. Jika gejala nyeri sendi masih tergolong ringan, dapat ditangani di rumah dengan beristirahat cukup, mengompres bagian sendi yang sakit dengan kantong es selama 15-20 menit. Bila perlu, mengonsumsi pereda nyeri seperti ibuprofen atau parasetamol. Selain itu untuk meredakan nyeri oleskan gel pereda nyeri untuk mempercepat penyembuhan nyeri otot. 

“Apabila sakit tak kunjung reda, timbul bengkak kemerahan serta muncul sensasi hangat di bagian yang nyeri, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter,” tegas dr. Cynthia. Terlebih lagi bila munculnya nyeri diawali cedera, perubahan posisi sendi, atau susah menggerakkan sendi. 

Usai tanya jawab dengan dokter, MC Ari Kunil mengajak peserta senam mencegah nyeri sendi. Senam berhadiah ini dengan antusias diikuti oleh semua peserta seminar. Dua yang terbaik akan mendapatkan hadiah menarik. Keseruan belum selesai, usai senam ada kontes edukasi, dimana tiga peserta yang terpilih maju ke depan, dan mengikuti tes menunjukkan bagian tubuh mana yang rentan mengalami nyeri sendi. Kontes berhadiah ini melibatkan dr. Cynthia sebagai jurinya. Ketiga peserta mendapatkan hadiah hiburan.

Di penghujung acara, diumumkan pemenang lomba selfie dan undian doorprize, serta ditutup dengan makan siang. Semoga seminar ini bermanfaat, dan peserta memahami bagaimana cara agar cepat redakan nyeri pada sumbernya.

Polling
Perlukah anak di imunisasi?
Silahkan Login untuk isi Polling LIHAT HASIL
Komentar
Silahkan Login untuk komentar
Punya pertanyaan seputar Ibu dan anak? Kamu bisa bertanya pada ahlinya di sini

Kirim Pertanyaan