10 Tip Mengasuh Anak
Dyah Soekasto | 23 Februari 2021
Anak adalah anugerah terindah dari Sang Kuasa, dan sudah menjadi kewajiban orang tua untuk menerapkan pola asah asih asuh dalam membesarkan dan menemani mereka tumbuh. Kedengarannya mudah, namun terkadang butuh strategi untuk diterapkan.
Laura Markham, PhD, penulis buku Peaceful Parent, Happy Kids, berbagi 10 tip mengasuh anak pada para orang tua berikut ini:
1. Ciptakan ikatan yang kuat
Sisihkan ‘10 menit waktu khusus untuk setiap anak’ setiap hari. Isi 10 menit tersebut dengan kegiatan yang dilakukan hanya oleh Anda berdua. Bisa dengan sekadar ngobrol tentang hobi mereka, bermain bersama, atau apapun yang ia suka. Fokuskan semua perhatian pada anak dengan sepenuh hati. Ini juga bisa menjadi momen saling memberi masukan dengan cara yang menyenangkan.
2. Jangan mudah terpancing emosi
Masalah bisa muncul kapanpun, misalnya saat anak mendapat nilai jelek, ia memilih-milih makanan, kamarnya berantakan, dan sebagainya. Tenangkan diri Anda dengan menarik napas dalam-dalam. Emosi dan amarah tidak akan menyelesaikan masalah, bahkan bisa jadi justru memperburuk situasi.
3. Tegas tanpa berteriak
Hindari berteriak saat menegur anak, seperti “Adek bereskan mainannya! Waktunya tidur siang!”. Lebih baik jika ia Anda dekati dan mengetahui apa yang tengah ia lakukan. Luangkan waktu sebentar untuk duduk dan memujinya, setelah itu baru ingatkan tentang hal-hal yang harus ia kerjakan. Anak akan lebih mudah bekerjasama jika Anda menerapkan disiplin dengan cara berempati.
4. Hindari menutup percakapan
Suatu hari anak berteriak, “Aku gak suka matematika! Aku gak mau sekolah!” Nah. Jangan merespons emosi anak dengan emosi lainnya. Ini artinya Anda menutup percakapan dengannya, tanpa mencari tahu penyebab masalah dan tidak berusaha mencari tahu apa yang ia rasakan. Anda dapat bertanya, “Susah ya, Nak? Coba bagian mana yang bisa Ibu bantu?” Ini akan membuat anak merasa nyaman dan mau membuka diri.
5. ‘Hujan air mata’
Salah satu tugas kita adalah membantu anak mengelola emosinya. Jika suatu ketika anak menangis, jangan buru-buru menenangkannya. Biarkan ia meluapkan emosinya terlebih dahulu, baru mengajaknya bicara. Dengarkan curhatannya, bila perlu peluk ia sambil berkata, “Ya ampun sepertinya kamu lagi kesal ya. Coba sini, cerita sama Mama.”
6. Tertawa bersama
Tertawa membantu anak-anak merasa aman dan dekat dengan Anda meskipun Anda sibuk. Selalu luangkan waktu untuk bercanda bersama anak-anak dan tertawa bersamanya.
7. Lebih fleksibel
Hindari melakukan komunikasi satu arah pada anak, seperti, "Dengarkan Mama, kamu harus nurut apa kata Mama.” Dalam mengasuh anak, tidak perlu ada ‘bos’ yang lebih berkuasa. Contohnya ketika anak menolak makan saat ditawari, biarkan dahulu karena nanti ia juga akan merasa lapar. Tidak masalah jika sesekali makan agak terlambat, atau misalnya makan malam sambil Anda bacakan dongeng.
8. Jangan mudah tersinggung
Jika suatu hari anak marah dan mengamuk, jangan balik memarahinya atau berkata kasar. Lebih baik biarkan saja dulu, setelah reda amarahnya ajak ia bicara.
9. Bantu anak belajar disiplin
Disiplin berarti melepaskan satu kesenangan demi mendapatkan suatu keberhasilan. Ajarkan konsep ini kepada anak. Jika mereka ingin menjadi yang terbaik dalam suatu bidang, mereka harus belajar untuk disiplin.
10. Jangan melarang anak bermain
Bermain adalah ‘pekerjaan’ anak. Saat bermain, ia melatih keterampilan motoriknya, membuat ia lebih sehat (terutama jika dilakukan di luar ruang). Biarkan anak bereksplorasi di lingkungan sekitar mereka. Bermain di luar rumah juga meningkatkan konsentrasi dan juga melatih anak lebih fokus.
Referensi: