TIP SERU
Inisiasi Menyusui Dini
Oleh: Dr. Jeanne Ros Tikoalu, Sp.A(K) | RS Puri Indah | 9 Juli 2019
Keinginan memberi air susu ibu (ASI) sebaiknya disertai dukungan orang sekitar, termasuk dokter yang menolong persalinan agar memberi kesempatan ibu melakukan inisiasi menyusui dini (IMD) usai persalinan. Lantas, apa saja yang harus diketahui calon ibu tentang IMD? Berikut langkah-langkahnya:
- Keringkan seluruh tubuh bayi kecuali kedua telapak angannya, karena bau cairan ketuban pada telapak tangan akan membantu si kecil mencari puting ibunya.
- Biarkan dada ibu terbuka, agar kontak fisik ibu-bayi lebih maksimal.
- Tengkurapkan bayi di atas dada ibu.
- Bayi bisa langsung bergerak mencari puting ibu, namun kebanyakan bayi terdiam beberapa menit untuk beristirahat. Pada menit ke-12, bayi biasanya akan mulai bergerak mencari areola ibu, dalam hal ini bayi mengandalkan indera penciumannya.
- Ketika si kecil berhasil mendapatkan ASI pertamanya, diamkan selama kurang lebih 1 jam. Ibu tak perlu khawatir si kecil kedinginan, karena sentuhan kulit ibu adalah ‘selimut’ terhangat buat bayi.
- Setelah 1 jam, lakukan perawatan kepada si kecil, mulai dari menimbang berat badannya, mengukur lingkar kepala, dan panjang badannya. Biasanya dokter juga akan memberi suntikan vitamin K dan vaksin Hepatitis B.
- Setelah usai perawatan inti, biarkan bayi dan ibu berada dalam satu kamar (rawat gabung). Ini akan memberi kesempatan ibu untuk memberikan ASI kapanpun si kecil menginginkannya.
Referensi:
- William Sears, M.D. & Martha Sears, M.D. The Baby Book: Everything You Need to Know About Your Baby From Birth to Age Two. Little, Brown and Company, New York, 2nd ed. 2003.
- Trihono, P.P., Suradi, R, Oswari, H., Hendarto, A. Menyusui Itu Mudah. Ikatan Dokter Anak Indonesia Cabang DKI Jakarta. 2011.