Mendorong Anak Semangat Belajar
Desi Hariana | 31 Mei 2022
Ketika Anda melihat anak seperti malas-malasan saat disuruh belajar, sering menunda pekerjaan rumah, dan lain sebagainya, kemungkinan ia kurang termotivasi. Banyak hal yang dapat menjadi penyebab anak kurang semangat belajar, seperti masalah sosial, kurang atensi, gangguan belajar, dan lain sebagainya. Jika berbagai masalah tersebut tidak ditemukan pada anak Anda, ayo lakukan sesuatu untuk mendorong anak semangat belajar.
Berikut beberapa caranya:
Berikan perhatian dan ikut terlibat
Orangtua dapat memberikan perhatian dengan bertanya tentang apa yang dipelajari di sekolah, ikut membantu mengerjakan pekerjaan rumah jika dibutuhkan, selalu siap untuk menjadi tempat bertanya, dan lainnya. Namun anak yang lebih besar mungkin tidak terlalu suka jika orangtua terlalu terlibat. Anda perlu menjaga agar ketertarikan Anda tidak membuatnya kesal atau bosan.
Temukan ‘reward’ yang positif
Jika Anda selalu memberi hadiah pada anak setiap kali ia selesai mengerjakan pekerjaan rumah atau tugas sendiri, tentunya hal ini juga dapat menjadi bumerang. Anak lebih tertarik mendapatkan hadiah tersebut daripada proses belajarnya. Namun ayah dan ibu dapat memberi ‘reward’ lain seperti pelukan, menunjukkan jempol, atau tos kala anak berhasil. Sesekali tentu saja Anda juga dapat memberinya waktu istirahat sambil menikmati camilan kesukaannya.
Pujilah usahanya
Hal ini agar anak lebih menghargai usaha atau kerja keras yang dilakukan, dibandingkan dengan hasil yang selalu gilang gemilang. Mereka juga akan tertantang untuk selalu belajar dari kesalahan dan melakukan yang lebih baik di kemudian hari. Anda juga pasti senang jika anak tak mudah putus asa, kan?
Memberi anak target jangka panjang
Anak perlu tahu mengapa mereka harus repot-repot berusaha untuk mendapatkan nilai yang bagus. Misalnya untuk meningkatkan peluang mereka agar diterima di sekolah di tingkat yang lebih tinggi, yang mereka inginkan. Jadi mereka juga melihat hal tersebut sebagai sebuah tantangan pribadi yang perlu ditaklukkan.
Mencari bantuan mentor
Bagi beberapa orangtua, pelajaran anak mungkin semakin lama semakin sulit dan tak sanggup lagi mendampinginya belajar. Dalam hal ini, kita perlu meminta bantuan mentor atau guru pengajar untuk membantu anak secara khusus agar dapat lebih mengerti materi pelajaran tertentu.
Hal yang paling penting bagi orangtua dalam mendorong anak semangat belajar adalah untuk selalu menjadi ‘cheerleader’ bagi anak. Baik di kala ia berhasil, ataupun saat mengalami kegagalan. Yakinkan dan tumbuhkan perasaan aman pada diri anak bahwa apapun hasil yang ia dapatkan, ia tak akan pernah kehilangan kasih sayang kita.
Referensi: