Perawatan untuk Cradle Cap
Anissa Aryati | 28 Juni 2021
Pada kulit kepala bayi yang berusia 2-6 minggu seringkali ditemukan kerak atau ketombe yang menempel membentuk menyerupai pulau kehitaman. Kerak atau ketombe yang kehitaman tersebut biasa disebut sebagai cradle cap atau dalam dunia medis disebut dermatitis seboroik infantil. Cradle cap dapat muncul tak hanya di kulit kepala tetapi juga di bagian tubuh lainnya seperti di telinga, kelopak mata, hidung, dan selangkangan.
Penyebab cradle cap belum diketahui secara pasti namun banyak ahli di bidang medis yang beranggapan bahwa munculnya cradle cap akibat kelenjar minyak di kulit kepala bayi yang berlebih. Hal ini menyebabkan sel-sel kulit mati menempel di area tersebut. Perawatan cradle cap hanya memerlukan perawatan di rumah, dan biasanya akan menghilang seiring berjalannya waktu.
Cradle cap tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gatal. Ibu dapat melakukan perawatan cradle cap tanpa membuat kulit kepala bayi teritasi dengan mengikuti panduan berikut ini:
- Cuci rambut bayi sekali sehari selama cradle cap belum menghilang. Setelah menghilang, frekuensi mencuci rambut bayi bisa dikurangi menjadi 2-3 hari sekali.
- Gunakan produk perawatan seperti sampo khusus bayi yang lembut, tidak menimbulkan iritasi, serta tidak mengandung asam salisilat.
- Sikat kulit kepala secara ringan dengan sikat lembut untuk melonggarkan kerak.
- Penggunaan petroleum jelly dan krim kortison hanya untuk kulit yang meradang dan harus berdasarkan resep dari dokter. Produk yang dijual bebas biasanya mengandung bahan kimia dengan potensi terserap kulit dan berbahaya bagi bayi.
Referensi: